Gangguan Selingkuh Dalam Kalangan Pekerja: Satu Cabaran Pelaksanaan Perundangan Di Asean (Infidelity Harassment Among Employees: Law Enforcement Challenges In Asean)
Abstract
Pekerja mempunyai tanggungjawab yang besar terhadap negara dan masyarakat. Mereka di harapkan menyumbang tenaga dan kepakaran untuk memajukan negara dan perlu menjadi contoh dalam masyarakat untuk bertingkah laku baik, mempunyai kepatuhan kepada peraturan dan undang-undang. Dalam konteks perkahwinan, Artikel 16, Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women (resolution 34/180 of 18 December 1979) memperuntukkan (a) Wanita di berikan hak yang sama untuk memasuki perkahwinan (Artikel 16 (a)); bebas berkahwin dengan memberi kebebasan dan kerelaan sepenuh daripadanya (Artikel 16 (b)) dan (c) memiliki hak dan tanggungjawab yang sama semasa dalam perkahwinan dan penceraian. Dengan itu, setiap pasangan berkahwin berhak menikmati suatu kehidupan bekeluarga yang bahagia dan bebas daripada apa-apa gangguan yang boleh mengancam keluarganya. Selingkuh menurut pandangan orang awam adalah tingkah laku yang tidak jujur dalam menjalani kehidupan berkeluarga. Kajian menggunakan metodologi kajian kualitatif perundangan dan menganalisis secara diskriptif berdasarkan data yang di perolehi daripada sumber literatur dalam bidang kajian kekeluargaan, gender dan perundangan. Dalam konteks penulisan kertas kerja ini, tumpuan perbincangan kepada konteks perundangan Indonesia. Perlakuan selingkuh di tafsirkan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) sebagai satu kesalahan moral (jenayah kesusilaan) yang melanggar keamanan awam. Kertas kerja ini mengkaji antaranya (a) perspektif (pendefinisian) dan permasalahan selingkuh di Indonesia (b) pelbagai perundangan berkaitan anti-gangguan selingkuh dan aplikasi nya yang melibatkan pekerja awam; (c) permasalahan dalam penguatkuasaan perundangan berkaitan dan akhirnya, (d) mencadangkan penyelesaian kepada gangguan selingkuh di tempat kerja.
Kata Kunci: Perundangan; gangguan seligkuh; cabaran; pekerja; wanita
Abstract
Employees have great responsibility towards their country and society. They were expected to contribute their resources and expertise to advance the nation and to be the example in society, to behave well, to obey the laws and regulations. In the context of marriage, Article 16, the Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women (resolution 34/180 of 18 December 1979) provides that (a) Women is given the same right to marry (Article 16 (a)); ) The same right to choose freely a spouse and to enter into marriage only with their free and full consent (Article 16 (b)); and have (c) The same rights and responsibilities during marriage and divorce. Therefore every married spouses have a right to enjoy a happy family life and free from any harassment that can threaten his or her family. Infidelity to the layman is a dishonest misconduct in a family life. The study uses legal qualitative research methodology and analyzes descriptively based on data obtained from literary sources in the field of family, gender and legal research. In this write-up, the focus of the discussions are within Indonesia legal context. The act of infidelity is interpreted in the Criminal Law (KUHP) as a moral offense that violates public security. This paper examines among others; (a) Anti-harassment for Infidelity issues and its definitional perspectives in Indonesia (b) Various existing anti-harassment for infidelity legal provisions and regulation, and its application to civil servant, (c)problems faced in enforcing the relevant law and regulations and, finally, (d) to suggest ways to resolve harassment because of infidelity at workplace.
Keywords: Legislation; infidelity; harassment; challenges; civil servants; women
Full Text:
PDFReferences
Amir Syarifuddin. 2009. Hukum perkahwinan Islam di Indonesia. Jakarta: Kharisma Putra Utama
Anu al-Gifari. 2012. Selingkuh nikmat yang terlaknat, Bandung. Mujahid
Ardisa Lestari, Selingkuh, Berbagai Gangguan Seksual Muncul; https: //www .vemale .com / to pik/ cinta-dan-seks/72049-selingkuh-berbagai-gangguan-seksual-muncul.html. Retrievied on: 18 Ogos 2017.
Asya. 2002. Selingkuh, http://psychology4us. blogspot. my/2006/12/selingkuh.html/. Retrieved on 28 March 2016.
Aviram, I., & Amichai-Hamburger, Y. 2005. Online infidelity: aspects of dyadic satisfaction, self-disclosure and narcissism. Journal of Computer Mediated Communication 10(3): 271-280.
Blow, A. J., dan Hartnett, K. 2007. Infidelity in committed relationships ii: A substantive review. Journal of Marital and Family Therapy, 31(2): 217-233
Buss, D.M., & Shackelford, T.K. 1997. Susceptibility to infidelity in the first year of marriage. Journal of Research in Personality (31): 193- 221.
Daleleer Kaur Randawar dan Sheela Jayabalan 2018. The definition of domestic violence in Malaysia: A Cross-National Comparison, Akademika 88(3): 77-89.
Depdiknas, Tim Penyusun Kamus Bahasa Indonesia .1994. Kamus Besarn Bahasa Indonesia, edisi kedua, Departemen Pendidikan Dan kebudayaan, Jakarta.
Harian Tribun News Sumatera Selatan, Sepuluh Profesi Yang Rawan Selingkuh: http: //sumsel.tribun news.com/2016/10/20/10-profesi-ini-rawan-perselingkuhan. Retrieved on: 23 Agusut 2017.
Harijah Damis. 2009. Meredam prahara melawan perceraian, Jakarta, Mt Al-Itkom.Herien Puspitawati, Fungsi keluarga, Pembagian Peran dan Kemitraan Gender Dalam Keluarga, Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Institut Pertanian Bogor, 2013. Retrieved on: 14 February 2016.
Intan Kemala Sari, definisi selingkuh di era sekarang, tidak selalu dalam bentuk fisik (ahli psikolog Anna Surti Ariani), http://wolipop.detik.com/read/ 2015/07/ 31/102054/ 2979792/ 852/definisi-selingkuh-di-era-sekarang-tidak-selalu-dalam-bentuk-fisik. Retrieved on: 15 Julai 2016.
Kitab Undang-Undang Hukum pidana Indonesia; http://wcw.cs.ui.ac.id/ repository/dokumen/ lihat/10554.pdf. Retrieved on 15 Julai 2016.
Kurnia Muhajarah. 2016. Perselingkuhan suami terhadap isteri dan upaya penanganannya. Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.
Majalah Tazkiyahan-Nafs, Keluarga runtuh, https:// majalahqalam. wordpress.com/keluarga /seling kuh-keluarga-runtuh/. Retrieved on: 20 June 2017.
Mediaumat. 2011. Selingkuh mengancam keluarga muslim, 02 April 2011, http://www .mediaumat.com/Muslimah/2597-51-selingkuh-menganca m-keluarga-muslim.html. Retrived on: 25 July 2017.
Nazaruddin Umar. 2011. Selingkuh mengancam keluarga muslim, 02 April 2011, http ://www .mediaumat.com/muslimah/2597-51-selingkuh-mengancam-keluarga-muslim.html. Retrieved on: 25 July 2016.
Peraturan Pemerintah RI No 45 Tahun 1990 Tentang izin perkawinan dan perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil; http://sdm.ugm.ac.id/web/sk/ 1990 _PP-45-TH-1990_PERUBAHAN-PP-10-1983-IZIN-PERKAWINAN-DAN-PERCERAIAN-BAGI-PNS.pdf. Retrieved on: 25 July 2016.
Rima safira perselingkuhan melalui facebook dan sms penyebab perceraian (Studi Pada Pengadilan Agama Jakarta Selatan), Akhwal Syakhsiyyah (Hukum Keluarga Islam) Skripsi 2014. Fakultas Syariah dan Hukum; http: //repository .uinjkt .ac.id/ dspace/ handle/ 1234 567 89 /30746. Retrived on: 25 July 2016.
Schneider, J. P.; Irons, R. R.; dan Corley, M. D. 1999. Disclosure of extramarital sexual ctivities by sexually exploitative professionals and other persons with addictive or compulsive sexual disorders". Journal of Sex Education and Therapy 24 (4): 277–288. Retrieved on: 30 Augsut 2016.
Shackelford, T.K., & Buss, D.M. 1997. Cuesto infidelity personality and social psychology bulletin. 23 (10): 034-1045.
Stephani Martha Manik. 2012. Program intervensi dengan strategi integrative forgiveness untuk mengurangi tingkat distress pada isteri dengan suami yang berselingkuh, Tesis Fakultas Psikologi UI..
Tan Lin Jia, Hwong Kah Ing & Michelle Lee Chin Chin. 2016. A review of personality factors on infidelity. Jurnal Psikologi Malaysia 30 (1): 126-141.
Undang-Undang Nombor 1 Tahun 1974 Tentang Perkahwin; http://repo. Unand .ac.id/2798/1/ 1974_UU-1-TAHUN-1974_PERKAWINAN. Pdf. Retrieved on: 25 July 2016.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN: 0126-5008
eISSN: 0126-8694